Langsung ke konten utama

ILMU DAN HARTA




Selagi masih muda
Bekerja apa saja tak masalah
Asal berkah
Asal halalnya dirasa oleh nurani
Bujang tetaplah bujang
Tanpa meminta umpah serabutan
Dahulu kala ada juragan
Banyak bicara tak dapat pahala
Banyak tertawa juga bisa berakibat fana
Rugi di dunia, apalagi kelak
Hidup adalah drama
Di mana dalang hanya bisa membina
Tapi kalau orangnya keras kepala
Mana bisa Tuhan memberi
Secercah harapanpun akan sirna
hidup di jaman sekarang
Ilmu bukan panutan
Harta adalah tujuan
Ilmu hanya tahu syariat saja
Sementara hakekat melebur tanpa ada tanya
Maka terjadi retakan irama indah
ILMU hanya dijadikan alat
Di mana teknik merayu menjadi andalan
Di jual belikan ibarat barang jualan
Padahal ilmu itu berupa cipta karya
Yang berasal dari dalam kalbu
Tak dilegalkan, apalagi diperdagangkan
Sementara dunia kapitalis mewabah di negeriku
Yang punya materi adalah Tuhan tertinggi
Sesembahan utama duniawi
Makanya semakin rajin saja hati terlumuri
Semakin tak bijak saja hamba ini
Menyingkapi bahasa nafsu dalam dada
Orang pintar tak pandai memberdayakan ilmunya
Padahal ilmu adalah ruh
Tak pernah meminta hanya suka memberi
Agar lahir sebuah adidaya membumi agung
Pada nurani
Orang pintar tapi tak cerdas
Saraf nian dunia jadi benalu
Kalau dibiarkan berarti kiamat hampir menyapa
Kita sesegera.
Bandung, 31 Desember 2015

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PEKEMBANGAN ILMU BIOLOGI, FISIKA, DAN KIMIA MENURUT ILMU PENGETAHUAN BARAT DAN AL-QURAN

1.         PENDAHULUAN Para pemikir Islam abad XX, khususnya setelah Seminar Internasional Pendidikan Islam di Makkah pada tahun 1977, mengklasifikasikan ilmu menjadi dua kategori: 1.Ilmu abadi (perennial knowledge) yang berdasarkan wahyu. Ilahi yang tertera dalam Al-Quran dan AS-Sunah serta segala yang dapat diambil dari keduanya. hanya diberikan kepada manusia. 2.Ilmu yang dicari (acquired knowledge) termasuk sains kealaman dan terapannya yang dapat berkembang kualitatif dan penggandaan, selama tidak bertentangan dengan Syari ‟ ah sebagai sumber nilai. Dalam konsep Islam (Timur), semua yang dipikirkan,. dikehendaki, dirasakan dan diyakini, rnembawa manusia kepada pengetahuan dan secara sadar menyusunnya ke dalam sistem yang disebut Ilmu. Tetapi berbeda dengan konsep Barat, yang mengelompokkan ilmu itu kepada tiga; (1) Sciences (ilmu-ilmu kealaman, murni, biologi, fisika, kimia dam lainnya, (2) Social Sciences (ilmu-ilmu kemasyarakatan yang menyangkut perilaku manusia dal

Beralih Profesi Kodrat Manusia : sendi kehancuran Dunia

Segala puji bagi Allah Swt. Tuhan semesta alam atas anugrahNya yang tidak terhingga. Shalawat dan salam semoga selalu tercurah bagi Rasulullah  Muhammad saw. Kajian hati menjadikan tindakan dengan segala proses hal, kajian diri dengan segala macam tindakan adalah benteng kita melakukan hal yang menurut kita menjadi tameng bagi terciptanya sebuah ketenangan hati, bukan keperihatinan diri. Jika kita memandang langit tentu bentuk wajah kita yang sama menghadap ke atas, kalau cahaya matahari masih bersinar tajam, maka dengan telapak tangan satu kita bisa merapatkan tangan kita arah kening kita agar cahaya itu tertahan, dan kita bisa santai memandang langit dengan tenang. Angin gemuruh siang ini, saya sibuk saja membuat laporan tentang alam ini, kenapa membuat laporan tentang alam? Ya saya hanya memantau aktivitas perkampungan tempat saya bermain kelereng, layang-layang, bermain peta umpet wah itulah kehidupan perkampungan masa kanak-kanak saya dulu. Sambil duduk sendiri di d

HIDUP INI - ONCE MEKEL

Hidup ini harus bermakna Bukan cuma perhentian sementara yang tiada bermakna Bukan hanya pencarian akan semua keindahan fana Yang pasti ada akhirnya Temukan kembali temukan kembali Sesuatu yang sejati jauh di sanubari Temukan lagi temukan lagi Dirimu dirimu di dalam dirimu Hidup ini mestinya bukan cuma peran sandiwara Yang harus kita mainkan Tenggelam dalam kerasnya cerita Yang melelahkan jiwa Dengarkan kembali dengarkan kembali Suara-suara nurani yang lama tersembunyi Kenali lagi kenali lagi Dirimu dirimu di dalam dirimu Dirimu di dalam dirimu ‘kan kau temukan jalan, kan kau temukan jawaban ‘kan kau temukan terang yang bersinar di hatimu ‘kan selalu ada damai, selalu ada cinta ‘kan kau temukan terang yang bersinar di hatimu Dengarkan kembali dengarkan kembali Suara-suara nurani yang lama tersembunyi Temukan lagi temukan lagi dirimu dirimu Di dalam dirimu di dalam dirimu di dalam dirimu ‘kan kau temukan jalan, kan kau temukan jawaban ‘kan ka