Malam membasuh alam, terdengar teriakan hujan menyayat-nyayat sekeliling pohon flamboyan, bergoyang-goyang di sekitar rumahku. terlihat hantaman angin meniru-niru ibarat seorang algojo memaksa terdakwa (pelaku kesalahan) untuk memasrahkan akhir hidupnya dalam arena pertikaian terakhir. Terdengar raung-raung Hujan bersahaja dalam takdimnya gelap. membahana meyertai keikut sertaanku untuk mensyukuri dan merasakan ketenangan hati.
*maaf itu hanya sebuah muqadimmah saya saja untuk mendiskripsikan alam yang datang pada malam Ini.
Alhamdulillah Satu inspirasi yang bisa saya dapatkan di hari ini ialah saat inspirasi ini datang di tempat yang mana mayoritas manusia membenci tempat tersebut. Akan tetapi kita selaku manusia selalu 'bahkan hampir tiap hari menghampiri tempat yang di benci itu, apa itu hal yang mayoritas manusia benci itu, itu adalah (Wc/kamar kecil). Entahlah mengapa saya ingin menemukan inspirasi dari sebuah tempat yang slalu dipandang hina oleh kebanyakan orang terkadang saya pun menvonisnya.
Direcly Just saja dah :D
"About something" Saya tak menyadari hakekat dari tatapan itu, berlahan tapi pasti maaf ini agak kurang pantas saya sebutkan. ya sudah dikit di sensor jongkok di Wc. (bahasa gaulnya: setoran pembuangan kotoran seperti biasa). Tiba-tiba mata saya pun langsung tertuju pada dinding yang ada di depan mata, pas sekali. Ya mungkin secara logika alasan saya memang masuk akal. langsung saja dah. Apa coba yang saya lihat di dinding tersebut; yang saya lihat adalah beberapa ekor cicak yang sedang berbagi makanan dengan teman-teman sejenisnya. Waw Sungguh ultimatum sekali nalar dan kejadian itu. hingga Otak saya pun mengawang-awang, tapi tak sampai pada khayalan tingkat tinggi.
Mengenai latar belakang yang menjadi bahan inspirasi yang telah saya lihat tadi, bahwasanya Allah menciptakan setiap mahkluk-Nya dengan berbagai macam kelebihan, Termasuk berlaku bagi makhluk Allah yaitu cicak tadi; saya merenungkan tentang kehidupan yang mereka jalani, cicak bisa hidup hanya di dinding saja, ia tak pernah bisa untuk turun menginjak tanah, apakah kita berpikir kebalikannya tentang kehidupan manusia maupun binatang lainnya yang diberi keluasan untuk berihtiar agar bisa bertahan hidup kemanapun kita pergi. Nah cara agar bisa bertahan hidup yaitu diantaranya untuk mencari ya berihtiar tadi. Sementara mari kita tengok binatang cicat tadi, ia tak harus kemana-mana, mencari makan kiri-kanan; tapi ia (cecak) hanya tetap berkeliling diantara dinding rumah sekitar kita, tapi ia masih bisa bertahan hidup. Subhana Allah inilah keajaiban dari nikmat yang Allah berikan pada seluruh makhluk-Nya. Allah tak pernah lupa apalagi alpa. Nah lalu kita manusia yang diistimewakan. Mau kapan lagi kita bersyukur lalu merenungkan keindahan semua nikmat-Nya.
Waalahu a'lam.
Komentar
Posting Komentar