Langsung ke konten utama

PERBEDAAN



Aku tahu…
Kita berbeda, berbeda dari rahim mana kita terlahir….
Mungkin perbedaan kita adalah masalah waktu pula..
Heuummmm sepertinya Bukaannn itu saja… sebenarnya perbedaan kita yang mendasar ialah masalah pikiran
Perbedaan yang sangat jenius bukan??, ini jelas sekali tak mungkin sama.. karena sulit disamakan, karena kalau masalah pikiran itu terserap pada hati..
Sungguh,,, Perbedaan yang jenuh, kalau kita hanya membahas di titik perbandingan.
Kejenuhan akan terus berubah kalau hanya untuk memikirkan satu prasangka, betul begitu??
Terkadang kita pun berbeda, perbedaan yang sangat mencolok ialah ketika kita datang kesini,
Kau datang dengan seorang teman sementara aku datang sebatang kara.... betapa kasihannya aku.
Kau tersenyum ketika di depanku, ketika dibelakangku, bisa-bisa kau tertawa bahagia. Atau menangis. betul tidak??
Ada lagi perbedaan yang sangat kontras, ketika kau menatap makanan, aku malah menatapmu, atau sebaliknya,,
Dengan penuh haru dan pertimbangan, mengira-ngira tentang kesamaan, kita terkadang mencari kelebihan, atau bahkan mencari kekurangan.. sibuk dengan perbedaan, kapan kita akan menghargai persamaan.. Wahh perbedaan terkadang tidak sekedar di buat, tapi terkadang juga dicari.
Setidaknya itu yang menjadi aktifitas kita. toh… Ko’ kita???… karena kita kan manusia..
Ada orang berbicara bahwa perbedaan itu Indah, Heummmm aku pribadi terkadang setuju, tapi kadang tidak setuju.. entahlah inilah proses pikiran yang menjadi berbeda,..
Entahlah perbedaan bisa diam sejanak, entahlah perbedaan ini berakhir, sampai kapan?
Ahh ternyataa berbeda juga kita semuanya..
Mudah-mudahan perbedaan ini tak akan berakhir.. itu yang mungkin ku harafkan.. hingga nanti…

Duta Mall, 2012-07-15  

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PEKEMBANGAN ILMU BIOLOGI, FISIKA, DAN KIMIA MENURUT ILMU PENGETAHUAN BARAT DAN AL-QURAN

1.         PENDAHULUAN Para pemikir Islam abad XX, khususnya setelah Seminar Internasional Pendidikan Islam di Makkah pada tahun 1977, mengklasifikasikan ilmu menjadi dua kategori: 1.Ilmu abadi (perennial knowledge) yang berdasarkan wahyu. Ilahi yang tertera dalam Al-Quran dan AS-Sunah serta segala yang dapat diambil dari keduanya. hanya diberikan kepada manusia. 2.Ilmu yang dicari (acquired knowledge) termasuk sains kealaman dan terapannya yang dapat berkembang kualitatif dan penggandaan, selama tidak bertentangan dengan Syari ‟ ah sebagai sumber nilai. Dalam konsep Islam (Timur), semua yang dipikirkan,. dikehendaki, dirasakan dan diyakini, rnembawa manusia kepada pengetahuan dan secara sadar menyusunnya ke dalam sistem yang disebut Ilmu. Tetapi berbeda dengan konsep Barat, yang mengelompokkan ilmu itu kepada tiga; (1) Sciences (ilmu-ilmu kealaman, murni, biologi, fisika, kimia dam lainnya, (2) Social Sciences (ilmu-ilmu kemasyarakatan yang menyangkut perilaku manusia dal

Beralih Profesi Kodrat Manusia : sendi kehancuran Dunia

Segala puji bagi Allah Swt. Tuhan semesta alam atas anugrahNya yang tidak terhingga. Shalawat dan salam semoga selalu tercurah bagi Rasulullah  Muhammad saw. Kajian hati menjadikan tindakan dengan segala proses hal, kajian diri dengan segala macam tindakan adalah benteng kita melakukan hal yang menurut kita menjadi tameng bagi terciptanya sebuah ketenangan hati, bukan keperihatinan diri. Jika kita memandang langit tentu bentuk wajah kita yang sama menghadap ke atas, kalau cahaya matahari masih bersinar tajam, maka dengan telapak tangan satu kita bisa merapatkan tangan kita arah kening kita agar cahaya itu tertahan, dan kita bisa santai memandang langit dengan tenang. Angin gemuruh siang ini, saya sibuk saja membuat laporan tentang alam ini, kenapa membuat laporan tentang alam? Ya saya hanya memantau aktivitas perkampungan tempat saya bermain kelereng, layang-layang, bermain peta umpet wah itulah kehidupan perkampungan masa kanak-kanak saya dulu. Sambil duduk sendiri di d

HIDUP INI - ONCE MEKEL

Hidup ini harus bermakna Bukan cuma perhentian sementara yang tiada bermakna Bukan hanya pencarian akan semua keindahan fana Yang pasti ada akhirnya Temukan kembali temukan kembali Sesuatu yang sejati jauh di sanubari Temukan lagi temukan lagi Dirimu dirimu di dalam dirimu Hidup ini mestinya bukan cuma peran sandiwara Yang harus kita mainkan Tenggelam dalam kerasnya cerita Yang melelahkan jiwa Dengarkan kembali dengarkan kembali Suara-suara nurani yang lama tersembunyi Kenali lagi kenali lagi Dirimu dirimu di dalam dirimu Dirimu di dalam dirimu ‘kan kau temukan jalan, kan kau temukan jawaban ‘kan kau temukan terang yang bersinar di hatimu ‘kan selalu ada damai, selalu ada cinta ‘kan kau temukan terang yang bersinar di hatimu Dengarkan kembali dengarkan kembali Suara-suara nurani yang lama tersembunyi Temukan lagi temukan lagi dirimu dirimu Di dalam dirimu di dalam dirimu di dalam dirimu ‘kan kau temukan jalan, kan kau temukan jawaban ‘kan ka