Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2018

Adzan Isya

Dalam selimut malam yang saat ini masih menutup bejana senja aku tanyakan pada diri sendiri sambil menepis curiga di musim kali ini terlanjur sudah Hujan menghujam jerami di sawah yang masih saja pilu dengan tragedi tempo waktu dari sekeliling warga jingga dalam kalbuku ada jarum kecil menusuk sanubari hingga pilu memuncah melumuri karang di tepi danau tempatnya dilahirkan seogok harapan yang kosong terpaku memaku alam menyudahi perjalanan dengan kawanan ikan sengaja ku kembali pada mimpi yang lelah karena ada tangisan angkara dalam tubuh alam sayup-sayup terhenti di adzan Isya yang tergiang-ngiang di telinga sabda Ilhan Tuhan pada Nyawa-nyawa yang berakal