Langsung ke konten utama

Indahnya Berbagi

"Bismillah"
Mencoba untuk menulis lagi ah... kebetulan malam ini adalah malam terakhir menatap langit; (sekiranya masih diberi umur untuk esok hari) wah kebangetan dung diriku ini. Namun disisi kemajemukan hari, aku ingin menuntaskan cerita tentang tatapan nanar saia tadi siang///
About
Laki - laki Buta dan cacat fisik yang berjalan mencari beberapa penggal uang recehan di sekitar trotoar jalan, ia mendatangi dan menghampiri beberapa rumah pinggir jalan. dengan seksama aku amati ia dari balik kaca rumah. Begitu menderitanya (itu adalah firasatku). Mungkin ia Lelah betul, karena ku lihat tangan laki-laki itu meraba-raba mencari keberadaan temannya yang sedang duduk jauh di sampingnya. Beberapa Jam berselang seorang sahabat yang menemaninya hilang tanpa pesan.

Matahari menyeruak di atas dipan dan jalanan aspal, betapa panasnya alam sekitar dalam balutan Dunia. Sementara para pengemudi kendaraan begitu saja berlalu lalang tak menghiraukan setiap perbuatan manusia sekitar, sibuk dengan kesibukan masing-masing, begitu juga aku (sangat mengharukan sikap manusia zaman modern ini). Ah hingga sore hari tiba. tak ada manusia yang peduli padanya. Namun Akhirnya aku menemukan satu kebahagiaan yang diperbuat oleh orang lain; yaitu ada yang memberi sebungkus minuman "es Dawet asli" pemberian dari teman sebaya nya yang dari tadi meninggalkan laki-laki buta itu. perasaan lega campur tenang melihat pemandangan itu.
sungguh
indahnya berbagi, tak terasa malam mewarnai alam, sehingga saat ini aku tulis kisah tentang orang buta itu dan menyudahi peristiwa indah tadi. Alhamdulillah.

Waalahua'alam.
 

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

OPTIMIS = OP + 3B

Muqodimmah dulu yah  Biasakan baca : agar ilmunya yang kita pelajari bermanfaat Sebagai penganut Agama Islam , Allah dan Rasul-Nya menyuruh agar kita memiliki sifat optimis . Optimis termasuk akhlak terpuji Orang yang memiliki sifat optimis selalu bersemangat dalam hidupnya. Ia juga rajin belajar dan bekerja untuk meraih sukses dalam mencapai cita-cita. Ada tiga macam sifat optimis ,yaitu: Optimis dalam belajar Optimis dalam bekerja Optimis dalam beribadah      1. Optimis dalam belajar      Apabila kita seorang pelajar, maka kita harus selalu optimis dalam belajar. Rajin dan bersungguh-sungguh dalam belajar dan berdoa,maka hasil ulangannya akan baik. 2. 0ptimis dalam bekerja      Dalam surat Ar-Ra'd ayat 11 disebutkan:  "Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum sehingga kaum itu mengubah nasibnya sendiri" Berdasarkan ayat tersebut dapat disimpulkan bahwa kita harus bekerja dengan ...

Secangkir Kopi

Alhamdulillah~ Saya baru nyadar bahwa saya ini memiliki Akun Blog yang harus saya oftimalkan, sudah lama saya tak mengubris nasehat seorang sahabat tentang semua kinerja dalam Postingan di blog ini yang banyak hal yang bermanfaat. Sahabat (kata yang selalu membuat saya sejuk saat mengutarakannya) terlihat saya terlalu terbelit dengan obsesi, obsesi hidup (bukan Obsesif kompulsif), kurang terlalu memperhatikan diri sendiri, karena memang saya terlalu disibukan dengan penyakit hati yang selalu menjangkiti. datang saat kekesalan tak terbendung.. Mungkin seperti ini jadinya: ahh saya perlu banyak bersahabat dengan siapa saja terutama dengan Kebaikan. ~~ Langsung pada Tahapa awal: saya perlu bermunajat dulu, sebelum saya mengikhlaskan segala apa - apa yang terjadi pada saya. :D Mengapa saya beri Judul secangkir Kopi? karena memang saya saat ini sedang ditemani oleh secangkir Kopi, yang mana tak ada siapapun yang berbicara dengan saya, hanya suara sms dan isyarat hati saja.^^ Enta...

Mengumandangkan satu ilustrasiku (Tentang Hidup)

Berat Memang untuk menjalankan sebuah Visi or amanah hidup sebagai manusia, sempat saya terpikir jika kehidupan ini tidak dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya, maka bergunung-gunung alasan menimpali kepala saya.. Bahkan ada satu pertanyaan yang secara tiba-tiba mengaruk-garuk otak saya, katanya " ngapain loe hidup kalau kagak loe manfatin sebaik-baiknya,?   Apa sih manfaat dari semua tugas ini; saya sedikit demi sedikit mulai mengarungi dunia bawah sadar saya, dengan mengeja setiap kejernihan waktu. Mana saja yang mesti saya pertimbangkan untuk memecahkan setiap pertanyaan yang ringan di depan mata, berhenti lalu berlari dalam setiap alunan hari. Sahabat terkadang mengingatkan saya tentang kehidupan; sebagaimana dia buktikan dengan sifat dan perangai dia, ah sungguh dalam memang makna dari sebuah kehidupan. acapkali kalau seandainya hidup ini tak ada; mungkin penghuninya pun lebih tak di perlukan. bukan begitu? mengeja hari dan umur membutuhkan kontemplasi mendalam, resapi...