Langsung ke konten utama

Rayap - sang Prajurit

Merasakan degradasi hidup... Mengawasi bingkai harapan agar tetap kokoh dalam siraman rohani...
tetaplah ku mengejar angan-angan yang sampai saat ini masih meragu, masih merangkak dalam dilematis kemaha kuasaan TUHAN dan kebesaran-Nya terhadap naluri seorang hamba. Lagi Males Nulis, Makan, Minum, dan dll...

Oke coy
Dalam hal ini ijinkanlah saia untuk berkreasi dan memantapkan hati setinggi-tingginya dalam menciptakan suasana hati yang teduh dan meyegarkan.. menjalani kehidupan semakmur mungkin dan dapat di atasi dengan sebaik-baiknya. Oke guys and Ladies.. saia sendiri kurang mengetahui sebuah asumsi atau tulisan aneh ini, entahlah... mengapa seharusnya saia menulis tulisan yang kagak ngaruh dalam hal kesejahteraan, mungkin kali aja yh.. saia banyak mikirin ama apa yang namanya kasus, masalah, Politik, Berita, iklan yang gak penting danyang paling mungkin ialah masalah perasaan...///
wayooOOooo....

alah ini tulisan kagak pernah beres,, maklum saia lagi sindrom oleh apa itu yang namanya PDKT,, Wah... Aneh banget dengan kalimat yang tertera dalam Singkatan tadi, Selidik punya selidik ternyata PDKT ialah sebuah nama singkatan dari Pendekatan (tanpa Objek).. Waduh jadi nambah bingung ini, kebingungan sekaligus kekenyangan tiada batas, sepertinya sudah habis deh saia dengan tipuan bentuk fatamorgana...? kenapa lari kesana.. Wah... Ini seni mas bro.. jangan kau maen dengan tulisan apa yang anda tulis??? Bengong lalu terpaku pada ruang dan waktu.. ya sudah saia stop kan saja sampai disini, bisa-bisa ada yang komplan dengan tulisan saia yang ga beres, toh itu abah Google, abah yahoo, abah mu, abahku abah-abah yang ga jelas yang tak ada yang  mengakui.. tapi tetep ko' dunia mengakui keberadaannya.. cihuyyy


Oke Guys and ladies...

saia sebenarnya kagak ada konsep buat tulisan atau keharusan dalam menopang fakta yang terdapat di depan mata (kederrrr boOo), namun bisa aja lah kita kompromikan dengan segenap asas agar saia memang benar-benar terbuka dengan anda..(Lohhhh,, terbuka tentang masalah apa neh)... terbuka masalah share dan memang kita perlu care.. (Wah lagu lama neh).. ujar nurani di bawa-bawa.

Direcly Just

Power of Writing among us

beberapa hari sebelum saia berhadapan dengan Blog sederhana ini, saia membaca sebuah Kisah inspiratif yang ditulis oleh Bapak Rahmat (Sang Motivator), bisa memaki-maki segenap makhluk yang namanya manusia.. Percaya tidak????
ini bercerita tentang seekor rayap?? anda tahu rayap kan?? makluk berjenis kelamin (dirahasiakan) yang jelas bukan dari bangsa Manusia, tapi dari Makhluk beranamakan hewan, yang biasanya kita temui di pohon-pohon atau kayu yang nempel di sekililing dinding rumah kita, atau kasar-nya (tenang-tenang) yang selalu memakan kayu-kayu yang menjadi pondasi dari tempat tinggal/Rumah kita. Kalau di bayangkan secara pikiran Negatif, sungguh jahat sekali, benar tidakk??? mengapa demikian.. Lohh.. Coba kita pikir pondasi rumah di makan sidin sehingga lama-kelamaan bisa roboh.. lalu habis sudah tempat tinggal kita, nah kalau udah gitu kita mau diem dimana, mau buat rumah lagi... ini fakta??? ini bukan maen-maen.. Santai aja kita.hukk.hukk(Batuk). Tapi sungguh Luar biasa apa yang di kerjakan Oleh Para Perajurit rayap ini, nah belum pernah sejarah mengatakan bahwa manusia bisa melakukan hal yang luar biasa yang dilakukan oleh para rayap. Loh ko' bisa di bilang sang prajurit kemudian pekerjaana yang luar biasa??heemmm.. Jadi Begini,, pada intinya Bahwasanya rayap ini memiliki prima untuk meluluh lantahkan/ distroyed rumah/barang lain, tapi mereka juga makluk yang dapat membangun.
Mengenai perusakannya sudah di contohkan di atas, nah untuk pembangunannya, rayap dapat membangun Rumahnya secara apik, tata ruang pun diperhatikan dan lengkap dengan air conditioning-nya. Faktanya dalam pembangunannya ini rayap dapat membangun hingga 9 Meter,, waw.. luar binasa.. Upss Luarrr biasa sekali kan!!!. Padahal kalau kita lihat ukurang mungil rayap ini hanya memiliki 3 mm saja, artinya rayap ini dapat membangun tempat tinggal yang tingginya 3000 kali tinggi badannya.

sementara kalau kita lihat manusia ingin membangun rumah, atau bangunan megah; sampai saat ini hanya 1000 kali badannya, padahal manusia bukan hanya mengandalkan tubuhnya, akalnya yang nilai plus dari makhluk mungil tadi, kemudian manusia membangun gedung atau rumah dengan berbagai macam alat-alat mesin dan teknologi mutakhir. al-hasil bangunan tertinggi yang dihasilkan mencapai 1000 meter saja.. Jauh sekali dengan sikap rayap yang hasilnya berlipat-lipat.
bayangkan saja
kita ketahui bahwa rayap belum pernah di bekali untuk belajar, ilmu arsitektur, ilmu tentang tata bangunan, kagak pernah kuliah.. laluuu.. 
,mari kita mencoba mencari hikmak yang ada di balik seekor rayap:
Pertama: Ia adalah makhluk lemah, tapi mereka mementingkan kerja sama dalam membangun rumahnya
Kedua: Rayap bekerja dengan naluri Insting yang di merupakan fitrah dari ALLAH SWT.

Perbandingan dengan manusia, kalau di pikir-pikir: manusia yang lebih dasyat kemampuannya, mengapa harus kalah dengan makhluk kecil, lemah yang di namakan rayap. Oke melalui komtemplasi bapak Rahmat sang Motivator, bahwa ada dua faktor mengapa manusia itu kalah:
Pertama: Manusia sudah terbelengu dalam keangkuhan dan kesombongan, dengan sifat tersebut, akhirnya manusia enggan untuk bekerja sama dengan yang lain, karena sifat yang se-mau gue itu.. "ini aku hebat, aku tangguh..Aku pintar. dll
kedua: Manusia sudah melepaskan fitrahnya, mereka ingin hidup dengan cara sendiri, dengan cara produk pemikiran yang menurut mereka baik, padahal kita ketahui manusia diberikan cara untuk menempuh hidup yang sejahtera, yang di dibuat oleh sang pencipta kita. yakni cara hidup lewat al--Qur'an dan al-hadist.

Sungguh Dalam sebuah hikmah terdapat ibrah yang bisa kita petik.
Maaf kalau ada kekurangan.


`Walahua'lam


Jumat, 13 Juli 2012 M



Komentar

Postingan populer dari blog ini

PEKEMBANGAN ILMU BIOLOGI, FISIKA, DAN KIMIA MENURUT ILMU PENGETAHUAN BARAT DAN AL-QURAN

1.         PENDAHULUAN Para pemikir Islam abad XX, khususnya setelah Seminar Internasional Pendidikan Islam di Makkah pada tahun 1977, mengklasifikasikan ilmu menjadi dua kategori: 1.Ilmu abadi (perennial knowledge) yang berdasarkan wahyu. Ilahi yang tertera dalam Al-Quran dan AS-Sunah serta segala yang dapat diambil dari keduanya. hanya diberikan kepada manusia. 2.Ilmu yang dicari (acquired knowledge) termasuk sains kealaman dan terapannya yang dapat berkembang kualitatif dan penggandaan, selama tidak bertentangan dengan Syari ‟ ah sebagai sumber nilai. Dalam konsep Islam (Timur), semua yang dipikirkan,. dikehendaki, dirasakan dan diyakini, rnembawa manusia kepada pengetahuan dan secara sadar menyusunnya ke dalam sistem yang disebut Ilmu. Tetapi berbeda dengan konsep Barat, yang mengelompokkan ilmu itu kepada tiga; (1) Sciences (ilmu-ilmu kealaman, murni, biologi, fisika, kimia dam lainnya, (2) Social Sciences (ilmu-ilmu kemasyarakatan yang menyangkut perilaku manusia dal

Beralih Profesi Kodrat Manusia : sendi kehancuran Dunia

Segala puji bagi Allah Swt. Tuhan semesta alam atas anugrahNya yang tidak terhingga. Shalawat dan salam semoga selalu tercurah bagi Rasulullah  Muhammad saw. Kajian hati menjadikan tindakan dengan segala proses hal, kajian diri dengan segala macam tindakan adalah benteng kita melakukan hal yang menurut kita menjadi tameng bagi terciptanya sebuah ketenangan hati, bukan keperihatinan diri. Jika kita memandang langit tentu bentuk wajah kita yang sama menghadap ke atas, kalau cahaya matahari masih bersinar tajam, maka dengan telapak tangan satu kita bisa merapatkan tangan kita arah kening kita agar cahaya itu tertahan, dan kita bisa santai memandang langit dengan tenang. Angin gemuruh siang ini, saya sibuk saja membuat laporan tentang alam ini, kenapa membuat laporan tentang alam? Ya saya hanya memantau aktivitas perkampungan tempat saya bermain kelereng, layang-layang, bermain peta umpet wah itulah kehidupan perkampungan masa kanak-kanak saya dulu. Sambil duduk sendiri di d

HIDUP INI - ONCE MEKEL

Hidup ini harus bermakna Bukan cuma perhentian sementara yang tiada bermakna Bukan hanya pencarian akan semua keindahan fana Yang pasti ada akhirnya Temukan kembali temukan kembali Sesuatu yang sejati jauh di sanubari Temukan lagi temukan lagi Dirimu dirimu di dalam dirimu Hidup ini mestinya bukan cuma peran sandiwara Yang harus kita mainkan Tenggelam dalam kerasnya cerita Yang melelahkan jiwa Dengarkan kembali dengarkan kembali Suara-suara nurani yang lama tersembunyi Kenali lagi kenali lagi Dirimu dirimu di dalam dirimu Dirimu di dalam dirimu ‘kan kau temukan jalan, kan kau temukan jawaban ‘kan kau temukan terang yang bersinar di hatimu ‘kan selalu ada damai, selalu ada cinta ‘kan kau temukan terang yang bersinar di hatimu Dengarkan kembali dengarkan kembali Suara-suara nurani yang lama tersembunyi Temukan lagi temukan lagi dirimu dirimu Di dalam dirimu di dalam dirimu di dalam dirimu ‘kan kau temukan jalan, kan kau temukan jawaban ‘kan ka