Langsung ke konten utama

Cemas cemas menghadapi wisuda

Normal saja kita menganggap semua hukuman yang menimpa kita itu membuat kita menyerah, atau hampir putus asa, begitupula ketika merasakan sesuatu yang di anggap sakral contoh sederhananya melalui segala ujian yang direkayasakan.

Kuliah di perguruan tinggi sudah menapaki ujung perjalananku, berjalan, merangkak, ngerjain tugas bareng-bareng, pulang pergi ke perpustakaan, kemudian galau pasti kelewatan, sangat lah menegangkan.
Alhamdulillah aye tuntas juge kuliah sarjana perdanaku habis dalam masa bakti mentok d 5 tahun yang aturannya bisa dibilang (gak tepat waktu & gak terlambat amat) tapi setelah hasil kuliahku perdanaku berakhir semakin stress adalah pikiran ku kalau disimpulkan.
Aku nulis gak faham susunan predikat dimana subjek nya yang bener diletakin dimana. #garuk garuk kepala nyari raja kutu.
Aku semakin tak memahami kinerja yang sebenar-benarnya. Tapi intinya alhamdulillah aku sudah menyelesaikan kuliahku yang banyak sekali pelajaran berharga yang perlu aku gali lagi setelah toga terpasang di kepalaku.

Belajarlah sampai keliat kuburan
Bukan sekedar kalimat diujung muhul kepala manusia
Tapi amalan nya bertenaga
Hingga ujung pusara
Perlu percaya
Selendang mana yang merangkul dahi samudra
Tetap saja makanan adalah pengeras hidupmu
Tak makanan hidup makhluk
Seketika binasa
Kereta kertas tidak bisa berucap
Ilalang kering kehabisan cerna
Semuanya dahaga membutuhkan pangan
Ilmu pun demikian
Sedetik waktu adalah benda
Yang tetap mengukir garis jaman
Wahai manusia
Belajar adalah benteng keajaiban
Disaat kebodohan menjalar ubun ubunmu
Kau memiliki rantai untung merakit kebaikan
Padahal itu sekema diri
Agar hati tentram.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PEKEMBANGAN ILMU BIOLOGI, FISIKA, DAN KIMIA MENURUT ILMU PENGETAHUAN BARAT DAN AL-QURAN

1.         PENDAHULUAN Para pemikir Islam abad XX, khususnya setelah Seminar Internasional Pendidikan Islam di Makkah pada tahun 1977, mengklasifikasikan ilmu menjadi dua kategori: 1.Ilmu abadi (perennial knowledge) yang berdasarkan wahyu. Ilahi yang tertera dalam Al-Quran dan AS-Sunah serta segala yang dapat diambil dari keduanya. hanya diberikan kepada manusia. 2.Ilmu yang dicari (acquired knowledge) termasuk sains kealaman dan terapannya yang dapat berkembang kualitatif dan penggandaan, selama tidak bertentangan dengan Syari ‟ ah sebagai sumber nilai. Dalam konsep Islam (Timur), semua yang dipikirkan,. dikehendaki, dirasakan dan diyakini, rnembawa manusia kepada pengetahuan dan secara sadar menyusunnya ke dalam sistem yang disebut Ilmu. Tetapi berbeda dengan konsep Barat, yang mengelompokkan ilmu itu kepada tiga; (1) Sciences (ilmu-ilmu kealaman, murni, biologi, fisika, kimia dam lainnya, (2) Social Sciences (ilmu-ilmu kemasyarakatan yang menyangkut perilaku manusia dal

Beralih Profesi Kodrat Manusia : sendi kehancuran Dunia

Segala puji bagi Allah Swt. Tuhan semesta alam atas anugrahNya yang tidak terhingga. Shalawat dan salam semoga selalu tercurah bagi Rasulullah  Muhammad saw. Kajian hati menjadikan tindakan dengan segala proses hal, kajian diri dengan segala macam tindakan adalah benteng kita melakukan hal yang menurut kita menjadi tameng bagi terciptanya sebuah ketenangan hati, bukan keperihatinan diri. Jika kita memandang langit tentu bentuk wajah kita yang sama menghadap ke atas, kalau cahaya matahari masih bersinar tajam, maka dengan telapak tangan satu kita bisa merapatkan tangan kita arah kening kita agar cahaya itu tertahan, dan kita bisa santai memandang langit dengan tenang. Angin gemuruh siang ini, saya sibuk saja membuat laporan tentang alam ini, kenapa membuat laporan tentang alam? Ya saya hanya memantau aktivitas perkampungan tempat saya bermain kelereng, layang-layang, bermain peta umpet wah itulah kehidupan perkampungan masa kanak-kanak saya dulu. Sambil duduk sendiri di d

HIDUP INI - ONCE MEKEL

Hidup ini harus bermakna Bukan cuma perhentian sementara yang tiada bermakna Bukan hanya pencarian akan semua keindahan fana Yang pasti ada akhirnya Temukan kembali temukan kembali Sesuatu yang sejati jauh di sanubari Temukan lagi temukan lagi Dirimu dirimu di dalam dirimu Hidup ini mestinya bukan cuma peran sandiwara Yang harus kita mainkan Tenggelam dalam kerasnya cerita Yang melelahkan jiwa Dengarkan kembali dengarkan kembali Suara-suara nurani yang lama tersembunyi Kenali lagi kenali lagi Dirimu dirimu di dalam dirimu Dirimu di dalam dirimu ‘kan kau temukan jalan, kan kau temukan jawaban ‘kan kau temukan terang yang bersinar di hatimu ‘kan selalu ada damai, selalu ada cinta ‘kan kau temukan terang yang bersinar di hatimu Dengarkan kembali dengarkan kembali Suara-suara nurani yang lama tersembunyi Temukan lagi temukan lagi dirimu dirimu Di dalam dirimu di dalam dirimu di dalam dirimu ‘kan kau temukan jalan, kan kau temukan jawaban ‘kan ka