Dalam selimut malam yang saat ini masih menutup bejana senja aku tanyakan pada diri sendiri sambil menepis curiga di musim kali ini terlanjur sudah Hujan menghujam jerami di sawah yang masih saja pilu dengan tragedi tempo waktu dari sekeliling warga jingga dalam kalbuku ada jarum kecil menusuk sanubari hingga pilu memuncah melumuri karang di tepi danau tempatnya dilahirkan seogok harapan yang kosong terpaku memaku alam menyudahi perjalanan dengan kawanan ikan sengaja ku kembali pada mimpi yang lelah karena ada tangisan angkara dalam tubuh alam sayup-sayup terhenti di adzan Isya yang tergiang-ngiang di telinga sabda Ilhan Tuhan pada Nyawa-nyawa yang berakal
Segala puji bagi Allah Swt. Tuhan semesta alam atas anugrahNya yang tidak terhingga. Shalawat dan salam semoga selalu tercurah bagi Rasulullah Muhammad saw. Kajian hati menjadikan tindakan dengan segala proses hal, kajian diri dengan segala macam tindakan adalah benteng kita melakukan hal yang menurut kita menjadi tameng bagi terciptanya sebuah ketenangan hati, bukan keperihatinan diri. Jika kita memandang langit tentu bentuk wajah kita yang sama menghadap ke atas, kalau cahaya matahari masih bersinar tajam, maka dengan telapak tangan satu kita bisa merapatkan tangan kita arah kening kita agar cahaya itu tertahan, dan kita bisa santai memandang langit dengan tenang. Angin gemuruh siang ini, saya sibuk saja membuat laporan tentang alam ini, kenapa membuat laporan tentang alam? Ya saya hanya memantau aktivitas perkampungan tempat saya bermain kelereng, layang-layang, bermain peta umpet wah itulah kehidupan perkampungan masa kanak-kanak saya dulu. Sambil duduk sendiri di d